Dosen Prodi Magister Pendidikan Agama Islam UIN Sumatera Utara Tingkatkan Kompetensi melalui Pelatihan Implementasi Kurikulum Merdeka

Medan, 28 Mei 2023 – Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) Universitas Islam Negeri (UIN) Sumatera Utara (SU) Medan terus berkomitmen dalam peningkatan kompetensi tenaga pendidiknya. Sebanyak empat dosen dari Program Magister Pendidikan Agama Islam (PAI), Program Manajemen Madrasah (PMM), Program Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI), dan Program Tata Boga (TBio) diutus untuk mengikuti Pelatihan Implementasi Kurikulum Merdeka Berbasis Komunitas Angkatan I, II, dan III.

Kegiatan berlangsung selama 6 hari, dimulai dari tanggal 22 hingga 27 Mei 2023, dan dihadiri oleh 90 peserta yang berasal dari berbagai lapisan pendidikan, seperti Kepala Madrasah, Tenaga Pendidik, Pengawas Madrasah, Dosen, dan Widyaswara. Tempat pelaksanaan pelatihan berlokasi di Kampus Balai Pendidikan dan Pelatihan Keagamaan Medan, Jl. TB. Simatupang No. 122, Medan.

Keempat dosen yang diutus adalah Dr. Haidir, M.Pd. (Prodi PAI), Dr. Fibri Rakhmawati, S.Si, M.Si (Prodi PMM), Dr. Sapri, S.Ag, MA (Prodi PGMI), dan Dr. Nirwana Anas, M.Pd (Prodi TBio). Mereka menerima pembekalan sebelumnya melalui Massive Open Online Course (MOOC) secara daring sebagai persiapan menghadapi pelatihan berbasis komunitas.

Berbagai materi penting disampaikan selama kegiatan pelatihan, mencakup Desain Pelatihan Implementasi Kurikulum Merdeka Berbasis Komunitas, Teori Perubahan (Theory of Change), Implementasi Perubahan Paradigma Pendidikan Madrasah, Praktek Pembelajaran Berdiferensiasi dan Asesmen, Praktek Penyusunan Desain P5 PPRA, Penyusunan KOM (Kurikulum Operasional Madrasah), Benchamarking Praktik Baik Implementasi Kurikulum Merdeka, dan Pengembangan Kapasitas Team Work serta Pemodelan Rencana IKM.

Dr. Haidir menyampaikan, “Pelatihan ini sangat menambah wawasan, semoga dapat diimplementasikan dengan baik, sebagaimana yang telah direncanakan.” Dr. Nirwana Anas berharap dapat menjadi model bagi implementasi kurikulum merdeka, sementara Dr. Sapri berujar, “Semoga bisa berbagi ilmu dalam meraih Madrasah Hebat dan Bermartabat.” Dr. Fibri Rakhmawati sangat mengharapkan terjalinnya sinergi yang baik antara masing-masing komponen di komunitas, sehingga kurikulum merdeka dapat dilaksanakan dan mencapai tujuan yang diharapkan.